e-one ashmara
Terik mentari tua,
menjilat kulit tubuhku
menyayat luka yang membeku

Meski jalan penuh bebatuan
kupaksakan kaki melangkah maju
Menyusuri jalan setapak
mencari dalam kegelapan
Sepotong asa yang sirna

Kakiku melangkah kian jauh
hanya berteman kelu dan segumpal hasrat
Menggapai kedamaian yang semu

Masih adakah,
Kebahagiaan tersisa untuk ku,
Seperti dahulu manjamu menggoda
dan hangatnya belai kasih sayangmu

Semakin tak ku hiraukan teriknya mentari
yang terus mengusik tiap langkahku
Kan ku terpa badai yang menghalang
hanya satu,
menggapai sepotong harapan yang telah sirna

[chaz'88]
Label: , | edit post
0 Responses